RD Kopitiam salah satu kedai kopi yang ternama dari negara Singapura.
Kedai ini berdiri sejak 1919. Cukup lama dan kopinya sudah tersebar di Asia . Namanya ialah sebuah jalan di Singapore
tempat warung kopi tersebut pertama kali ada. Sekarang ala bisa dikatakan
kedainya ada dimana-mana.
Minuman
andalannya tentu saja kopi tarik dan teh tarik. Kegiatan menyeduh kopi tarik
dan teh tarik di kedai ini dilakukan di semi open kitchen sehingga bisa
disaksikan pengunjung. Tampak seseorang sedang melakukan atraksi menyeduh
secangkir kopi tarik dengan ceret bercorong panjang dan memindahkannya ke wadah
lain sehingga seperti kegiatan menari-narik. Tak heran jika minuman ini dikenal
dengan nama kopi tarik atau teh tarik.
Untuk menyeduh
kopi dan teh diperlukan air panas yang baru mendidih sehingga membuat kopinya
jadi cepat matang. Dan pada saat air kopi dituang dari satu ceret ke ceret yang
lain akan menumbulkan buih atau busa yang banyak.
Ternyata budaya
minum kopi di warung kopi yang dulu banyak dijumpai di Medan, Pontianak, Batam,
Malaysia dan Singapura ini mulai tertular ke Jakarta. Hal itu terbukti dengan
hadirnya beberapa kopitiam atau warung kopi di Jakarta termasuk Killiney. Meski
di Medan sendiri kopitiam tersebut telah memiliki sekitar 9 outlet.
Embel-embel
`Since 1919′ yang tertera di belakang nama kopitiam tersebut ternyata bukan
sekedar pemanis. Kopitiam yang merupakan franchise asal Singapura ini ternyata
sudah berdiri sejak 1919. Kopi yang diseduh langsung sesaat sebelum dihidangkan
dan home made kaya toast menjadi andalannya.
Kopi tarik dan
teh tarik ditawarkan dengan nama yang cukup unik, misal Coffee C untuk kopi
yang memakai tambahan gula dan susu, Coffee CO buat yang hanya memakai susu
saja, Coffee O buat yang memakai gula saja, sedangkan Coffee OO alias kosong
berarti sama sekali tidak memakai gula atau susu. Hal tersebut juga berlaku
untuk teh tarik.
Kopi tarik
disajikan dalam gelas kaca pendek bergagang dengan buih di permukaannya,
sedangkan es teh tariek disajikan dalam gelas tinggi. Rasa teh tariek ini
sedikit menyerupai Thai tea namun tanpa rasa manis susu berlebih. Ukurannya
juga tersedia yang besar dengan gelas berukuran 500 ml. Kopi dan teh tarik ini
bisa disajikan dalam keadaan panas maupun dingin. Mereka menyebutnya
sebagai mammoth ice coffee dan mammoth teh tarik.
Saat akan
diseruput aroma wangi kopi bercampur susu sempat menggelitik hidung. Kopinya
merupakan biji kopi house blend yang diracik khusus di Singapura. Susu kental
manis dan cair yang dicampurkan kedalamnya tampilan minuman ini tidak hitam
melainkan lebih kecoklatan. Saat diseruput slurpp. rasa kopinya ringan di lidah
dan tak meninggalkan jejak asam.
Menurut Abdul
Hakim, Restoran Manager Killiney Kopitiam, racikan kopinya, terdiri dari
beberapa campuran dari Colombia, Arabica dan Robusta. Sedangkan tehnya
didatangkan dari Srilanka.
Ada juga kopi
yang disajikan dengan cincau hitam. Perpaduan yang cukup unik. Rasa
dingin cincau dengan kopi hitamnya menjadikan rasanya yang beda. Harus
cepat-cepat dihabiskan, kalau tidak akan menyebabkan minuman tersebut jadi
mengental dan eneg.
Masih dalam dunia
minum, kedai ini juga menyediakan minuman berserat dengan kandungan sereal
gandum. Namanya Horlicks. Tersedia dengan sajian susu kental atau tanpa susu
namun menggunakan gula.
Sementara itu
homemade kaya toast atau roti bakar disajikan berupa empat tangkup roti yang
dipotong berbentuk segi tiga. Selai sarikaya yang dibuat sendiri menebarkan
wangi pandan yang sangat harum.




